DOWNLOAD FILM EIFFEL I'M IN LOVE (2003) - [MOVINDO21]
Sutradara : Nasri Cheppy
Produser : Ram Soraya dan Sunil Soraya
Penulis : Riheam Junianti
Pemeran : Shandy Aulia, Samuel Rizal, Titi Kamal, dll
Distributor : Soraya Intercine Films
Tanggal Rilis : 21 November 2016
Durasi : 262 menit
Genre : Drama, Komedi, Remaja, Romantis
Sinopsis :
"Tita adalah seorang anak dari 2 bersaudara. Tita mempunyai
kakak bernama Alan. Usia Tita kini 15 tahun. Saat-saat remaja yang indah bagi
anak seusianya. Tetapi berbeda dengan remaja pada umumnya, Tita adalah seorang
remaja yang menghabiskan masa remajanya di rumah saja karena mamanya yang over
protektif. Suatu hari Tita meminta izin untuk pergi ke mall dengan
teman-temannya. Tetapi mamanya tidak mengizinkan Tita untuk pergi karena
mamanya tidak ingin terjadi hal-hal buruk padanya. Tita tidak boleh pergi
jalan-jalan hingga usianya 20 tahun. Tita sebenarnya sudah mempunyai pacar
bernama Ergi. Mereka sudah berpacaran backstreet selama 2 tahun tetapi mereka
belum pernah jalan bersama. Tita sudah mencoba berulang kali mencari alasan
untuk bisa jalan dengan Ergi. Tetapi usahanya sia-sia.
Suatu hari Tita disuruh Papa-Mamanya menjemput teman orang
tua mereka yang datang dari Perancis di bandara. Alan berkata bahwa mungkin
Tita akan dijodohkan dengan anak teman orangtuanya itu yaittu Om Reza dengan
anaknya bernama Adit. Mendengar hal tersebut Tita tertawa lebar,Tita tahu bahwa
itu hanya lelucun. Disaat itu Ananda sedang menelfon Tita. Ananda adalah
Sahabat Tita sekaligus teman sebangku Tita. Ananda memang sering mentelpon Tita
sekadar untuk menanyakan keadaan Alan. Nanda naksir berat dengan Alan. Tita
juga sering curhat dengan Nanda. Kali ini Tita juga menceritakan tentang
kedatangan Adit pada Nanda. Nanda kemudian menebak bahwa Tita akan dijodohkan
dengan Adit. Mendengar hal tersebut Tita menjadi berfikir tentang perjodohan
tersebut. Apakah benar Tita akan dijodohkan dengan Adit ? Lalu Ergi
bagaimana nasibnya ?
Keesokan harinya menjemput Adit dan Om Reza di bandara.
Sudah 3 jam Tita menunggu kedatangan Om Reza dan Adit. Tita sudah mulai bosan
dan jenuh. Lalu Tita mengeluarkan walkman dan menyetel radio acara kesukaannya
“ Tisam “ atau “ Titip Salam “ . saat sedang asyik mendengarkan radio, Tita
sangat kaget ketika mendegar apa yang dikatakan Fara di radio. Fara mengatakan
bahwa Tita sedang menjemput calon suaminya dari Perancis di bandara. Setelah
Fara, Ergi pun ikut-ikutan menelfon di radio. Ergi ingin bertanya apakah semua
gosip tentang Tita mau dijodohkan itu benar atau tidak. Bahkan ada gosip yang
beredar bahwa Tita hamil dengan Ergi yang menyebabkan Tita menikah. Setelah
itu, pembawa acara memutar lagu kesukaan Tita. Tita tidak seceria biasanya saat
mendengarkan lagu tersebut. Tita gelisah dan bingung bagaimana teman-teman Tita
bisa tau tentang Adit.
Sesaat, lamunannya terganggu oleh suara sopirnya yang
menyuruh Tita menanyakan ke Papa Tita mengapa Om Reza tak kunjung datang.
Setelah mentelpon Papanya, Tita baru sadar bahwa Tita menunggu di tempat yang
salah. Dengan terburu-buru, Tita menuju tempat Om Reza yang dimaksud oleh Papa.
Tiba-tiba Tita menabrak seseorang yang tidak lain tidak bukan adalah Adit. Saat
pertemuan pertamanya itu, Adit langsung marah-marah ke Tita karena baju Adit
basah terkena minuman yang dibawanya ditambah lagi Adit sudah menunggu selama 2
jam. Sikap Adit yang Jutek, pemarah , angkuh, judes, dan cuek bertolak belakang
sekali dengan Om Reza yang baik, ramah dan penyabar. Om Reza tidak henti-hentinya
mengajak Tita mengobrol hingga sampai di rumah Tita. Sesampainya di rumah,
kedatangan Om Reza dan Adit disambut baik oleh keluarga Tita.
Saat Tita di bandara tadi, ternyata Ergi dan Nanda telpon ke
rumah. Kemudian Tita mentelpon Nanda dan marah – marah karena dia menceritakan
soal Adit ke teman-teman Tita. Selain itu, Tita juga menanyakan PR tadi pagi ke
Nanda. Setelah selesai mentelpon Nanda, Tita langsung mengerjakan PR Fisika
nomor 1-50 essay hingga larut malam. Saat Tita ingin mentelpon Ergi ke bawah
Tita tidak sengaja mendengar pembicaraan Adit bahwa dia akan dijodohkan dengan
Tita. Tita semakin penasaran mendengar hal tersebut. Kemudian Tita mengintip
lewat lubang kunci untuk memastikan apakah Om Reza ada di dalam atau tidak.
Baru sebentar ia membungkuk, tiba-tiba pintu kamar terbuka dan Adit keluar.
Kemudian Adit memarah-marahi Tita lagi. Kemudian Tita kembali ke kamarnya .
Tita tidak bisa membayangkan kalau Adit menjadi suami Tita nanti. Hilang sudah
cita-cita Tita untuk mendapatkan cowok yang tampan, tinggi, hangat, ramah,
pengertian dan baik.
Keesokan harinya, Tita menjadi pemurung dan pendiam. Tita
tidak semangat untuk pergi keluar kelas. Tetapi Fara tetap bersikeras untuk
mengajak Tita ke kantin. Dengan terpaksa, Tita menuruti Fara. Fara merupakan
teman akrab yang satu kelas dengan Tita. Fara dulunya suka dengan Ergi, tetapi
Fara kesal karena Ergi lebih memilih Tita daripada Fara. Kini Fara tak lagi
kesal dengan Tita. Fara merupakan cewek yang cukup popular di sekolah. Dia
banyak kenal anak kelas 3. Saat Tita dan Fara melewati segerombolan anak kelas
3 yang nongkrong di kantin, Tita mendengar gosip-gosip yang buruk tentang Tita.
Mendengar hal tersebut, Tita berlari meninggalkan kantin sambil menangis.
Tiba-tiba Tita menabrak seseorang yakni Ergi. Kemudian Tita menceritakan apa
yang sebenarnya terjadi antara Tita dan Adit di kelas Tita. Setelah selesai,
Ergi kembali ke kelasnya. Tak sengaja Tita melihat Fara yang tak henti-hentinya
memandangi Ergi.
Setelah itu, Uni menghampiri Tita dan mengageti Tita. Uni
menanyakan kepada Tita secara langsung apakah benar gosip yang beredar
tersebut. Kemudian Tita menjelaskan panjang lebar apa yang sebenarnya terjadi
antara Tita dengan Adit. Uni memutuskan untuk mampir ke rumah Tita saat pulang
sekolah nanti untuk melihat sosok Adit itu. Sesampainya di rumah, Tita dan Uni
langsung ke kamar Tita yang berada di atas. Setelah Uni menaruh tas, Uni lalu
ke kamar mandi. Tak sengaja ia bertemu dengan cowok yang tampan dan keren. Uni
seperti cacing kepanasan melihat sosok tersebut yang super tampan.
Kemudian Uni memberitahukannya kepada Tita. Lalu Tita dan
Uni mengecek kembali ke kamar mandi. Tita semakin penasaran dengan sosok yang
diceritakan Uni tadi. Karena penasaran, Tita lalu mengintip lewat lubang kunci
kamar mandi. Tiba-tiba pintu terbuka. Ternyata sosok yang dilihat Uni tadi
adalah Adit. Tita menjadi salah tingkah karena kepergok sedeng mengintip Adit.
Buru-buru tita kembali ke kamarnya. Setelah di kamar, Uni bertanya tentang Adit
pada Tita. Uni sangat mendukung apabila Tita dijodohkan dengan Adit.
Lebih-lebih Uni menyuruh Tita untuk putus dengan Ergi. Saat Uni ingin pulang,
Mama Tita menyuruh Tita untuk mengantar Adit jalan-jalan membeli oleh-oleh
untuk teman-teman Adit yang ada di Perancis. Spontan Uni mengatakan kalau ia
bersedia untuk mengantarkan Adit membeli oleh-oleh bersama dengan Tita.
Dengan terpaksa, Tita menuruti kemauan Mamanya. Lalu Tita
dan uni ganti baju. Tita membantu merapikan dandanan Uni. Kemudian mereka turun
ke bawah. Tita yang kebingunan mencari Adit di bawah, dengan senang hati Uni
membantu Tita, ia mencari Adit di atas. Saat Uni bertemu Adit, Uni lalu
berkenal dengan Adit. Adit yang mengetahui kalau Uni teman dekat Tita, ia lalu
meminta sesuatu bantuan pada Uni. Setelah selesai berbicara, Adit dan Uni turun
kebawah langsung naik mobil kemudian berangkat. Sesampainya di mall, Adit sibuk
memilih-milih barang dengan Uni. Mereka berdua terlihat akrab sekali. Sesekali
Tita merekomendasikan barang pada Adit, tetapi Adit menghiraukannya. Setelah itu,
Uni ke kamar mandi. Disaat itu Tita lalu menanyakan apa yang didengarnya tempo
lalu tentang pembicaraan Adit di kamar mengenai perjodohan ia dan Tita. Dengan
santainya Adit membenarkan perkataannya waktu itu. Tita tidak terima dengan
perjodohan tersebut, karena Tita sudah mempunyai Ergi. Tita memuji-muji Ergi di
depan Adit.
Karena Adit tidak mau kalah, Adit mengajak Tita untuk double
date agar Tita tau bahwa pacar Adit lebih perfect daripada pacar Tita. Tita
setuju dengan ajakan Adit tersebut dan mengusulkan untuk pergi ke acara kembang
api di taman kota. Saat di bawah, Uni tidak sengaja melihat Ergi bersama
seseorang. Lalu Uni memberitahukannya ke Tita. Untuk memastikannya Tita turun
ke lantai 1 mall tersebut, teryata apa yang dikatakan Uni benar. Dalam
perjalanan pulang, Tita masih memikirkan apa yang dilihatnya tadi. Apakah benar
itu Ergi ? Apakah Ergi jalan dengan Farah ? Sesampainya di rumah Tita
lalu mentelpon Nanda dan curhat tentang Ergi tadi. Tita juga memberitahukan PR
tadi pagi pada Nanda karena Nanda tadi tidak masuk sekolah. Kemudian Tita
mentelpon Ergi untuk memastikan perempuan apa yang dilihatnya tadi. Ternyata
Ergi berbohong. Lalu Ergi meminta tolong pada Tita untuk titip absen tidak
masuk karena ia akan mengikuti tes LIA. Keesokan harinya, Tita ke kelas Ergi
untuk menyampaikan pesan dari Ergi tadi malam. Tita bertemu dengan ketua kelas
Ergi yang bernama Mita.
Mita menyuruh Tita untuk jangan pulang dulu setelah pulang
sekolah nanti. Setelah itu Tita kembali ke kelas lagi. Saat di kelas, Nanda
lalu memberikan surat pada Tita dari anak kelas 3. Setelah membaca suratnya,
ternyata itu adalah surat cinta dari seseorang yang bernama Surya. Nanda yang
penasaran dengan surat tersebut, lalu menanyakannya pada Tita. Saat Nanda tau
bahwa itu surat cinta, Nanda tertawa terbahak-bahak karena tidak berani
mengatakannya secara langsung. Kemudian Tita menceritakan pembicaraan Mita tadi
kepada Nanda. Nanda tidak mau campur tangan dengan urusan Tita yang satu ini.
Karena kesal dengan sikap Nanda, Tita lalu keluar kelas untuk menghirup udara
segar. Tita yang melihat Fara di luar lalu menyapanya. Lalu Fara ingin
berbicara serius dengan Tita. Fara menyuruh Tita untuk putus dengan Ergi tanpa
alasan yang jelas. Mendengar perkataan Fara tersebut, Tita menjadi emosi dan
menjawab perkataan Fara bahwa Tita akan putus dengan Ergi. Sambil menangis Tita
pergi meningggalkan Fara. Tita tidak habis fikir kalau Fara setega itu dengan
Tita. Tita ingat waktu dulu jadian dengan Ergi, Tita minta maaf ke Fara sampai
jungkir balik. Waktu itu Tita dimaafkan, tapi hubungan mereka nggak pernah
seakrab dulu lagi. Tita sudah menunggu 10 menit setelah bel pulang sekolah
berbunyi. Kemudian datanglah seseorang anak kelas 3 yang berjalan menghampiri
Tita. Cowok tersebut bernama Angga.
Ia ingin mengajak Tita jalan. Tetapi Tita tidak bisa karena
ia sudah ada janji dengan Ergi. Mendengar hal tersebut, wajah Angga tampak
murung. Lalu ia turun ke bawah bersama Tita. Saat di gerbang sekolah, Tita
melihat segerombolan anak perempuan kelas 3. Ternyata mereka mengerumuni Adit.
Adit yang melihat Tita lalu memanggilnya dan menghampirinya. Kemudian Adit
mengajak Tita pergi dari tempat kerumunan tersebut. Kemudian Adit dan Tita
bertemu dengan Uni. Uni lalu mengajak untuk pergi ke kantin. Tetapi Tita tidak mau
dan ingin langsung pulang. Tita tidak tau bahwa supir yang biasa menyemputnya
kali ini tidak ada, akhirnya Tita pulang bersama Adit. Adit saat menjemput Tita
memakai mobil VW Beetle baru berwarna kuning. Saat di dalam mobil Tita dan Adit
tidak berbicara sama sekali. Tiba-tiba mobil Adit berhenti di tengah jalan yang
jaraknya lumayan jauh dari rumah Tita. Adit menyuruh Tita untuk turun dan dan
pulang sendiri karena Adit ada urusan penting. Dengan terpaksa Tita pulang
jalan kaki karena Tita tidak pernah diberi uang lebih. Adit kembali melanjutkan
perjalanan menuju ke apartemen. Ia naik lift ke lantai 7 kamar nomor 20. Ia
ingin bertemu dengan seseorang yakni mantan pacarnya dulu yang bernama Intan.
Saat itu Intan tidak sendiri, ia bersama dengan seorang laki-laki yang usianya
lebih muda daripada Intan. Kemudian laki-laki itu pergi meninggalkan mereka.
Adit ingin meminta bantuan Intan untuk menjadi pacar bohongannya saat double
date nanti di acara kembang api. Tanpa berpikir panjang Intan membantu Adit.
Bahkan ia juga mau kalau benar-benar menjadi pacar Adit lagi. Intan meminta
imbalan atas pertolongannya tersebut. Sesampainya dirumah, Tita marah-marah
dengan Bi Ica karena kakinya sakit setelah jalan kaki. Tita lalu langsung ke
kamarnya untuk tidur karena Tita sangat lelah.
Pada waktu sore hari, Tita meminta izin ke Mamanya untuk
memperbolehkan Tita pergi ke acara kembang api yang diadakan hanya setahun
sekali itu. Tita terus merengek agar dapat pergi ke acara tersebut. Bak seorang
pahlawan, Adit menawarkan diri ke Mama Tita untuk menemani dan menjaga Tita di
acara kembang api itu. Akhirnya Mama Tita mengizinkan Tita pergi bersama Adit.
Tita lalu buru-buru ganti baju dan tampil secantik mungkin karena ini kencan
pertama Tita dengan Ergi. Sesampainya di taman kota, Adit dan Tita sibuk
mencari pacar-pacar mereka. Kemudian Intan datang menghampiri Adit. Tita sangat
kagum dengan penampilan Intan yang begitu cantik. Kemudian Tita dan Intan
berkenalan. Setelah beberapa saat, barulah Ergi datang dan menghampiri Tita. Kemudian
Ergi berkenalan dengan Adit dan Intan. Adit terlihat sinis sejak kedatangan
Ergi. Kemudian Tita menarik Adit dan mengajaknya bicara empat mata. Tita marah
dengan sikap Adit yang terlihat sinis dan judes dengan Ergi karena ini kencan
pertama Tita dengan Ergi, jadi Tita tidak ingin merusak suasana. Adit tidak
menghiraukan perkataan Tita dan kembali menemui Intan.
Adit mengajak Intan pergi jalan-jalan melihat bazar tanpa
melirik Ergi sedikitpun. Intan lalu mengajak Tita dan Ergi ikut jalan-jalan.
Tita, Ergi, Adit dan Intan berjalan-jalan melihat bazar sembari menunggu acara
puncak kembang api. Intan mengeluh karena kakinya capek jalan-jalan. Kemudian
Ergi menawarkan mengambil minum. Aditpun ikut-ikutan mengambil minum dengan
wajah yang sinis. Saat Ergi dan Adit pergi, Intan dan Tita berbinca-bicang.
Intan menanyakan sedekat apa Tita dengan Adit. Setelah Tita menjawab semua
pertanyaan Intan, Intan menyimpulkan bahwa Adit menyukai Tita dan
memberitahukannya pada Tita. Tetapi Tita masih tidak mengerti tentang semua
perkataan Intan. Lalu Intan menceritakan panjang lebar tentang sikap Adit waktu
pacaran dulu yang jauh berbeda dengan sekarang terhadap Tita. Tita lalu
menanyakan sikap Adit yang sinis terhadap Ergi. Tetapi, Intan tidak
menjawabnya.
Tita yang sudah menunggu lama minuman dari Ergi, akhirnya
mengajak Intan untuk pergi mencari Adit dan Ergi. Kemudian Intan melihat
keramaian yang tak jauh dari tempat ia berdiri. Intan dan Tita lalu menuju ke
tempat tersebut untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata Intan melihat ada yang
sedang berkelahi yang tidak lain adalah Ergi dan Adit. Mereka berdua sudah
berlumuran darah dan babak belur. Kemudian Tita melerai perkelahian tersebut.
Tita sangat marah dan kecewa terhadap sikap Adit kali ini karena sudah merusak
kencan pertama Tita dan memukuli Ergi. Kemudian Tita menuju ke Ergi dan Intan
menuju ke Adit untuk melihat keadaan pacar-pacarnya. Kemudian Ergi mengajak
Tita untuk pulang. Baru beberapa langkah berjalan, Adit menarik lengan Ergi dan
menonjoknya sambil berkata bahwa Jangan pernah menyentuh Tita lagi. Lalu Adit
menarik tangan Tita dan membawanya lari dari kerumunan orang itu. Tita berusaha
melepaskan tangannya dari genggaman Adit tetapi tidak bisa.
Setelah sampai di tempat yang jauh dari kerumunan banyak
orang, Adit baru melepaskan tangan Tita. Tita lalu marah-marah dan memukuli
dada Adit sambil menangis. Kemudian Adit menggenggam tangan Tita dan meminta
untuk tidak pulang sekarang dengan keadaannya yang babak belur seperti ini.
Mendengar hal tersebut, Tita mengerti akan keadaan Adit saat ini. Tita lalu
mengambilkan es batu untuk Adit untuk mengobati luka memarnya agar tidak
membengkak. Setelah semuanya tenang, Tita lalu menanyakan penyebab Adit memukul
Ergi. Kemudian Adit menjelaskan kalau Ergi berselingkuh dengan perempuan lain.
Ternyata yang Adit lihat laki-laki yang ada di apartemen Intan tadi siang
adalah Adit. Sesaat, Tita terdiam setelah mendengar penjelasan Adit. Tita
teringat akan kejadian saat Tita melihat Ergi bersama seseorang di mall.
Kemudian Tita menangis dan memeluk Adit. Kemudian Adit menasehati Tita yang
dapat membuat Tita sedikit tenang. Kemudian Tita menanyakan perkelahian tadi
untuk membela siapa. Tetapi Adit gugup dan tidak bisa menjawab.
Tita menyesal karena semua ini salah Tita. Tita yang tidak pernah
memberikan perhatian yang lebih pada Ergi, membuat Ergi pergi ke lain hati
untuk mendapatkan perhatian. Tita tidak menyalahkan Ergi kalau Ergi selingkuh
karena Tita memang tidak bisa membahagiakan Ergi. Tita telah rela apabila Tita
putus dengan Ergi. Mendengar pengakuan Tita tersebut Adit sangat setuju dan
mendukung kalau Tita putus dengan Ergi. Disaat itu suara kembang api sudah
terdengar. Lalu Adit dan Tita menyaksikan acara kembang api tersebut . Lalu
setelah itu Adit menawarkan untuk mentraktir nonton karena telah memukuli pacar
Tita. Lalu Tita menyetujuinya.
Keesokan harinya, Tita menceritakan semua kejadian tadi
malam kepada Nanda. Dengan antusias Nanda mendengarkannya. Tiba-tiba Fara masuk
dalam kelas. Tita lalu menghampiri Fara untuk meminta maaf atas tuduhannya
waktu itu. Fara kemudian menceritakan apa yang sebenarnya terjadi antara dia
dengan Ergi. Tita sangat berterima kasih kepada Fara karena sudah mau
membantunya. Kemudian Ergi tiba-tiba muncul. Lalu Tita menghampiri Ergi dan
Tita meminta putus. Sepulang sekolah, Tita menagis dikamarnya. Kamar Tita sudah
seperti kapal pecah karena tisu berserakan dimana-mana. Kemudian Tita pindah ke
kamar Adit untuk tidur karena kamar Tita yang berantakan dan tidak nyaman.
Kamar Adit yang jauh lebih nyaman membuat Tita tidur dengan nyenyak.
Beberapa jam kemudian Tita terbangun. Dengan berat Tita
membuka matanya. Kelopak matanya terasa berat sekali seperti digantungi oleh
karung beras. Penglihatannya menjadi kabur. Mungkin karena terlalu banyak
menangis. Tita kemudian duduk di tempat tidur Adit, berusaha mengembalikan
pengelihatannya. Kepalanya masih terasa sedikit pusing. Tiba-tiba Tita
mendengar suara aneh di ruangan tersebut. Ternyata Tita tidak sendirian. Adit
tidur di sofa kamar. Ia tidur dengan nyenyak sekali. Karena Tita tertidur di
tempat tidurnya, Adit terpaksa tidur di sofa. Tita lalu menghampiri Adit. Tita
teringat niatnya untuk curhat dengan Adit. Kemudian Tita menagis dan meneteskan
air mata ke wajah Adit. Aditpun terbangun dan marah-marah. Kemudian Tita curhat
dengan Adit kalau Tita putus dengan Ergi. Tetapi Tita bingung, Tita ingin
balikan dengan Ergi lagi. Lalu Adit dengan sigap mengatakan jangan. Adit
menasehati Tita panjang lebar agar tidak balikan dengan Ergi.
Untuk menghibur diri, Tita menagih janji Adit untuk
mentraktir Tita nonton dan makan pada hari minggu. Kemudian Tita menanyakan
perempuan yang bersama Adit di foto yang terdapat di kamar Adit. Adit
menjelaskan bahwa itu dalah Mamanya. Mama Adit meninggal saat kecelakaan mobil
bersama Papanya. Foto tersebut diambil satu minggu sebelum kecelakaan. Papa dan
Mama Adit sudah bercerai waktu itu. Saat Adit menjelaskan tentang Mamanya,
tiba-tiba HP Adit berbunyi. Adit kemudian mengambilnya. Tita lalu menanyakan
siapa yang mentelpon, ternyata yang mentelpon adalah Uni. Kemudian Adit
mentelpon Uni dan menyuruh Tita untuk keluar. Sepulang sekolah, Tita dan Nanda
mengajak Uni untuk creambath di salon. Tetapi Uni tidak bisa karena dia sudah
ada janji dengan Adit untuk pergi nonton. Mendengar har tersebut, Tita menjadi
cemburu terhadap Uni. Saat melihat Adit menjemput Uni, Tita menjadi semakin
cemburu terhadap mereka.
Hari minggu yng ditunggu-tunggu akhirnya datang juga.
Akhirnya Tita ditraktir Adit makan dan nonton. Adit menyuruh Tita untuk
buru-buru menghabiskan makanannya karena takut kehabisan tiket nonton. Saat
sampai di loket, Tita dan Adit berdebat untuk memilih film yang akab di tonton.
Tita menginginkan film Chicken Run dan Adit menginginkan film Asterix. Setelah
melalui perdebatan yang cukup panjang akhirnya film kesukaan Adit yang akan
ditonton, Asterix. Adit dan Tita lalu duduk di bangku samping kanan baris 4
paling belakang. Saat menunggu filmnya mulai, Tita tiba-tiba melihat Ergi.
Kemudian Adit menyuruh Tita untuk berpura-pura menjadi pacar Adit. Tita menurut
saja karena Tita tidak tau harus bicara apa dengan Ergi. Disaat-saat seperti
itu, tiba-tiba Uni mentelpon Adit dan Aditpun meninggalkan Tita sendirian
bersama Ergi. Kemudian Ergi menanyakan surat yang diberikannya waktu itu. Ergi
selama seminggu yang lalu sering memberikan surat kepada Tita untuk meminta
balikan. Tetapi Tita tidak menjawabnya sama sekali. Kali ini Tita bingung harus
menjawab apa. Tiba-tiba Intan datang menghampiri Ergi. Tita lega karena Tita
tidak jadi menjawab pertanyaan Ergi.
Saat Ergi pergi membelikan minuman untuk Intan, Intan
menanyakan pula tentang surat-surat dari Ergi tersebut. Ternyata semua surat
yang diberikannya pada Tita adalah buatan Intan, bukan Ergi. Setelah
mendengarkan penjelasan Intan yang ternyata Ergi tidak bisa apa-apa, Tita
semakin yakin kalau Tita tidak akan balikan dengan Ergi. Setelah itu, Intan
juga menanyakan kelanjutan hubungan Tita dengan Adit. Kemudian Tita menjelaskan
secara panjang lebar tentang masa lalu Adit bersama Mamanya. Setelah selasai menceritakan
tentang Mama Adit, Tita lalu masuk ke studio karena filmnya telah diputar.
Kemudian disusul Adit yang masuk ke dalam. Setelah di dalam, Tita marah-marah
dengan Adit karena tadi Tita ditinggal sendirian. Adit menghiraukan omelan Tita
dan beranjak untuk membeli cemilan untuk dirinya sendiri. Adit meninggalkan
jaketnya di kursi.
Tita penasaran dengan isi dompet Adit, lalu Tita membukanya.
Tita melihat sebuah tiket pesawat dengan jadwal keberangkatan besok. Setelah
itu Tita mengembalikan dompetnya ke jaket dengan rapi. Setelah Adit kembali,
Tita menanyakan kepada Adit tentang tiket tersebut. Kemudian Adit marah-marah
karena Tita membuka dompet Adit dan melihat isinya. Karena berisik, Adit dan
Tita dimarahi oleh orang yang berada di belakang tempat duduk mereka. Adit dan
Tita tidak sadar kalau filmna sudah dimulai. Adit melihat film tersebut dengan
saksama. Sesekali Adit bertanya jam pada Tita. Adit seperti orang yang sedang
gelisah memikirkan sesuatu. Beberapa saat kemudian, Adit engajak Tita untuk buru-buru
pulang. Adit ingin mengemasi barang-barangnya untuk dibawa pulang. Akhirnya
Tita dan Aditpun pulang. Sesampainya di rumah Tita mentelpon Nanda tentang
peristiwa yang dialaminya tadi. Tita mengaku kalau Tita benar-benar suka dengan
Adit kali ini. Saat mendengar kalau Adit akan pulang ke Perancis besok, Nanda
cepat-cepat menyuruh Tita untuk menyatakannya pada Adit. Belum sampai 5 menit
Tita berfikir bagaimana cara menyatakannya, Nanda sudah kembali mentelpon Tita
kembali. Saat Tita akan ke atas, Tita bertemu dengan Bi Ica. Kemudian Tita
menanyakan keadaan Adit. Bi Ica menjawab kalau Adit berterima kasih karena
sudah membantunya dan memuji masakan Bi Ica.
Kemudian Tita menyuruh Bi Ica untuk membuatkan susu coklat
kesukaan Tita. Setelah itu Mama Tita telpon
ke rumah untuk menyuruh Adit agar cepat-cepat berangkat ke bandara
diantar sopir. Kemudian Tita menuju ke kamar Adit, tetapi Adit tidak ada di
kamarnya. Kemudian Tita mencari adit kesemua
ruangan, tetapi tetap tidak ada. Kemudia Tita akhirnya masuk ke kamar
Tita sendiri, ternyata Adit sudah ada di dalam dan menunggu Tita dari tadi.
Tita kecewa pada Adit karena Tita tidak diberitahu kalau Adit pulang hari ini
dan bukan besok. Tita menangis dan sedih, tetapi Adit hanya diam dan memandangi
Tita dengan lembut. Kemudian Tita menyampaikan pesan Mama kepada Adit. Adit
menyuruh Tita untuk ikut ke bandara mengantar Adit. Lalu tita ganti baju. Tita
tidak lupa membawa tisu untuk berjaga-jaga. Setelah selesai Tita menyusul Adit
ke bawah yang sudah menunggu di depan mobil. Setelah semua sudah siap, Adit dan
Tita berangkat ke bandara.
Saat di dalam mobil, Tita diam saja. Lalu Adit bicara pada
Tita untuk memperenak suasana. Adit berpesan bahwa Tita tidak boleh balikan
dengan Ergi dan juga kalau Tita ingin curhat, Tita bisa curhat dengan Uni dan
Alan. Lalu pak sopir menyalakan radio kesukaan Tita. Baru beberapa detik
memutar radio, Tita sudah dikagetkan dengan suara seseorang yang tita sangat
kenal yakni Ananda. Nanda membongkar rahasia Tita tentang Adit. Mulai dari Tita
suka dengan Adit, Ergi yang berselingkuh dengan mantan pacar Adit sampai Tita
yang cemburu pada Uni yang pacar Adit. Tita masih tidak mengaku kalau yang
dibicarakan di radio itu Tita dan Adit. Tita berusaha untuk menutup-nutupi dan
menyangka semua kecurigaan Adit. Tiba-tiba HP Adit berbunyi, dan yang telpon
Adit di saat-saat yang tidak tepat pasti Uni. Uni membicarakan tentang Nanda
yang baru telpon di radio tadi.
Setelah selesai, Adit dan Tita akhirnya sampai
di bandara. Adit yang kelaparan memutuskan untuk makan terlebih dulu di McD.
Adit menawari Tita makanan, tetapi Tita tidak mau makan. Tita hanya melihati
Adit makan dengan lahapnya. Saat makan, HP Adit berbunyi. Adit menyuruh Tita
untuk mengangkatnya. Ternyata yang menghubunginya adalah Mama Tita. Mama
menyuruh Tita untuk menemui mamanya di depan Dunkin’ Donut. Akhirnya Tita
menuju kesana. Setelah bertemu Mama Tita, Alan disuruh ikut dengan Tita kembali
ke tempai Adit uuntuk membawakan koper dan menyuruh Adit untuk cepat-cepat
karena Om Reza akan segera berangkat. Saat menuju tempat Adit, Alan melontarkan
berbagai macam pertanyaan kepada Tita tentang kedekatannya dengan Adit. Setelah
mengintrogasi Tita, Alan yang melihat Pak Udin membantu membawakan koper Adit.
Sedangkan Tita disuruh Alan untuk memanggil Adit. Saat Tita akan memanggil
Adit, ucapan Tita terhenti ketika melihat seseorang perempuan yang duduk
bersama Adit. Saat Adit melihat Tita, Adit lalu memanggil Tita dan perempuan
tersebut pun ikut menoleh. Ternyata perempuan tersebut adalah Uni.
Tita yang melihat Uni berada di bandara, semakin kesal dan
sebal. Tita menuju ke tempat Adit dan Uni sambil marah-marah sendiri. Setelah
bertemu, Uni menanyakan tanggapan Tita tentang pernyataan Nanda saat telpon di
radio tadi. Tita menjadi salah tingkah mencari alasan untuk menjawab pertanyaan
Uni. Setellah itu, Tita menyuruh memberitahukan ke Adit kalau Om Reza akan
segera berangkat. Setelah Uni marah dan buru-buru pulang karena janji Adit
untuk Uni belum ditepati dan menunggu Adit datang ke Indonesia lagi untuk
menepati janjinya. Kemudian Ait berlari mengejar Uni. Melihat kejadian
tersebut, Tita serasa ingin pingsan. Setelah Adit kembali, ia mengajak Tita
untuk segera pergi ke tempat Om Reza. Kemudian Mama dan Papa Tita pulang duluan
karena ada undangan penting. Tita merengek untuk tetap di bandara mengantarkan
Adit sampai benar-benar naik pesawat. Om Reza yang sedang menerima telpon lalu
menjauh kari tempat Adit dan Tita karena di situ sangat berisik dan ramai
banyak orang. Tita mulai sedih karena tidak rela kalau Adit meninggalkannya
disaat Tita mulai menyukai Adit. Adit lalu memeluk Tita untuk menenangkan hati
Tita.
Kemudian Adit mengantarkan Tita tempat parkir mobil untuk
memastikan Tita pulang. Sebelum pulang, Tita mencoba menggoda Adit kalau Tita
mempunyai rencana ingin balikan dengan Ergi. Adit menjadi gelisah dan
bertengkar dengan Tita, karena ia tidak ingin kalau Tita balikan dengan Ergi.
Disaat-saat terakhir, Tita baru mulai menagis. Adit kebingungan melihat Tita
menangis karena ia takut kalau orang-orang melihatnya dikira Adit melakukan
sesuatu yang tidak baik pada Tita. Tita semakin keras menangis karena Tita
dibentak oleh Adit. Tita menangis sambil memarah-marahi Adit. Spontan, Adit
langsung memeluk Tita dengan erat dan meminta maaf kepada Tita dengan nada yang
lembut. Setelah dipeluk oleh Adit, Tita sudah berhenti menangis dan mulai
tenang. Disaat-saat seperti itu, tiba-tiba Ergi datang. Ia mengira kalau Tita
akan pergi ke Perancis bersama Adit. Kali ini Adit benar-benar pergi
meninggalkan Tita. Setelah itu, Tita pulang bersama sopir. Sebelumnya Adit
telah menitipkan makanan untuk Tita pada sopir Tita. Karena kelaparan, Tita
langsung menyantap makanan tersebut dengan lahapnya. Tita menghabiskan semua
makanan yang diberikan Adit. Keesokan harinya Tita menceritakan semua peristiwa
yang terjadi saat di bandara kepada Nanda saat waktu istirahat di kantin. Lalu
Fara dartang menghampiri Tita dan Nanda dan menyampaikan pesan dari anak kelas
3 kalau Tita sedang ditaksir seseorang bernama Angga. Fara dan Nanda menghibur
Tita yang sedang sedih karena ditinggal Adit. Fara dan Nanda merekomendasikan
Angga untuk pengganti Adit. Tapi, Tita tetap saja lebih memilih Adit.
Sepulang sekolah, Tita langsung ke kamarnya dan menangis
seperti waktu itu di kamarnya. Kemudian, Alan masuk ke kamar Tita.Alan bertanya
pata Tita antara seorang kakak pada adiknya. Alan menanyakan tentang perasaan
Tita pada Adit. Adit juga menceritakan bahwa dulu Adit adalah teman masa kecil
Tita dan pernah tinggal bersama keluarga Tita. Saat Alan membuka pintu kamar
dan ingin keluar, ia berpapasan dengan Uni. Uni datang ke rumah Tita. Uni
menceritakan semua ke Tita antara Uni dan Adit. Sebenarnya Uni berniat
mencomblangkan Tita dengan Adit. Saat mendengar hal tersebut, Tita sedikit
kecewa karena Uni dan Adit berbohong pada Tita. Tetapi Tita terlanjur senang
karena cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Sudah beberapa bulan Adit
meninggalkan Tita, 3 bulan pertamanya Adit masih sering memberi tahukan
kabarnya kepada Tita lewat perantara Uni. Selama 3 bulan itu juga, Tita juga
dekat dengan Angga. Awalnya Angga suka pada Tita, tapi Tita terus menolaknya.
Angga kini menjadi sahabat sekaligus teman curhat Tita. Tita sering curhat
tentang Adit pada Angga. Tapi bulan-bulan berikutnya, Adit tak lagi memberi kabar
kepada Tita. suatu hari disaat teman teman Tita asyik karya wisata ke Bali,
orang tuanya memutuskan untuk pergi berkunjung ke Perancis alias ke rumah om
Reza, papa Adit. Tita menjadi bosan dirumah karena ditinggal orang tua serta
teman-temannya. Karena Mama Tita tidak mengizinkan Tita untuk ikut karya wisata
ke Bali. Beberapa hari sebelum valentine, Tita dan Alan dikirimi tiket pesawat
oleh bunda yang sudah duluan ke Perancis. Mendengar hal itu, Tita kembali
bersemangat. Apalagi saat mendengar kalau Adit yang akan menjemput mereka
dibandara. Namun setelah melewati perjalanan yang melelahkan, betapa kecewanya
Tita saat mengetahui yang menjemputnya bukanlah Adit, melainkan supir
pribadinya om Reza. Saat tiba dirumah Adit, betapa bahagianya dia saat melihat
ratusan bunga mawar putih menghiasi kamar tidur dan kasurnya. Adit lah yang
menghias semua itu untuk Tita. Dan yang membuat Tita tambah bahagia, Adit
menyelipkan selembar foto mereka saat kecil di antara ratusan mawar putih yang
ada dimeja samping tempat tidur Tita. Dibelakang foto itu terdapat tulisan
"I Love You". Akhirnya Tita sadar kalau Adit sudah menyukainya sejak
kecil.
Malamnya, Adit mengajak Tita makan malam disalah satu
restaurant di Paris, namun karena rengekan Tita, mereka membatalkan acara makan
malam itu dan pergi ke menara Eiffel, sesuai permintaan Tita. Adit mengajak
tita duduk bangku taman di dekat menara . Dibawah menara Eiffel, Tita dan Adit
saling mengungkapkan perasaan cinta mereka. Adit merangkai sekuntum bunga yang
dijadikan cincin tunangan untuk Tita. Yang mengetahui Adit dan Tita tunangan
adalah Alan, Uni, Ananda, Angga dan Fara. Adit pulang ke Jakarta setiap liburan
semester. Tepat 1 tahun mereka tunangan, Adit mengganti cincin rangkaian bunga
dengan cincin berlian asli. Adit juga mengakui kebohongannya selama ini tentang
perjodohan mereka. Sejak awal mereka tidak dijodohkan, itu semua hanya karangan
Adit agar Tita bisa menjadi pasangannya suatu hari nanti dan itu terwujud
sekarang. Walaupun rencana untuk dijodohin ngga ada, tetapi Om Reza, Mama dan
Papa tetap membiarkan Tita jalan dengan Adit dan merestui hubungan mereka."
Why casino does not work - DRMCD
ReplyDeleteHow many 사천 출장안마 players does casino do 제주 출장마사지 I get when 안산 출장안마 trying to use a debit card? 광양 출장안마 Yes, it is. However, 광주광역 출장마사지 casino games are not accessible to you